home

Selasa, 30 November 2010

Percakapan Aneh

Di suatu pesawat berbentuk abstrak ditengah galaksi tak bertepi,

Jendral Twilight : hei misi malam ini aman?
Komandang Bintang : aman terkendali...lampu utama off.pintu tertutup dan room lamp biru bersinar.

JT: bagus. bagaimana dengan lilin?
KB : Maaf jendral tapi ini bukan efisode ngepet
JT : Oh yah?jadi efisode apa?
KB : efisode tarik ulur waktu!!
JT : baik mari tancap gas, mamen..........!!!!

bersambung.....ZZZzzzzz

malam menuju desember

hoaaam....mata udah ngantuk. seteng(bisa kan bacanya?ckckck)...rasanya mata udah pengen melorot aja..tapi misi masih harus di selesaikan...menunggu si pussy pergi mau gegeroh, hahaha(maaf ini kata andrea hirata penyakit no 15 : ngomong gak jelas akibat beban psikologis, hiiih enggak). serius.

malam ini no rain..
dan saya masih dengan gaje memandang laptop untuk menunggu kamar saya rapi sebelum besok pagi....*kok diem aja atuh??pertanyaan pinter.
iseng-iseng liat facebook, heu dan menanggapi sms teman saya yang gajenya sudah mencapai stadium 4, heu

dengan ditemani wangi lemon dan glow yang sudah saya pajang di kamar, saya ingin bercerita tentang bulan november...
dimulai..
dengan peristiwa tak terduga yang membuat saya sepat(kaya ikan aja), peristiwa yang bisa dibilang 'sejarah'. kenapa?karena menjadi tumpuan dari saya yang sifat irrasionalnya tinggi menjadi rasional meski sedikit. ya di bilang sedikit karena masih saja saya ber-irrasional ria. saya tidak bisa berbagi 'cerita' itu tapi mungkin bisa berbagi sedikit hikmahnya yang saya pahami.
berawal dari kejujuran yang terasa menyakitkan. terlahir lah kekuatan.
berawal dari kegamangan yang mendera. terlahir lah keyakinan.
berawal dari sikap-sikap konyol yang berkepanjangan. terlahir lah keputusan.
apapun ternyata semua silih berganti, datang dan pergi.

lanjut aja yah....
akhirnya teman-teman semakin banyak...membuat tawa kadang merasa tidak pernah punah,
ngakak terus.i lupe u all...^^
semuanya selalu ada,
keluarga yang semakin menjaga...
nenek dengan nasihatnya, isinya telah berubah dari nasihat untuk remaja kumincir (sebutan untuk anak kucing yang senang main) menjadi untuk perempuan dewasa yang seolah akan dilepas,
mamah dengan tatapannya yang selalu hangat dan demokratis,
dan keluarga yang lain..yang selalu menyematkan namaku di doanya...

dan kini ku coba membangun mimpi yang tertidur telah lama...
menyusunnya lagi menjadi kepingan-kepingan yang ingin penuh arti, bukan sekedar kata
aku berterima kasih kepada orang itu karena telah membuat salah satu bagian mozaik itu terasa berarti..
kini saatnya untuk tetap melangkah..
karena langkah telah semakin kuat dan kokoh...
karena ia punya sandaran abadi, duhai Allah...itulah Engkau...

semuanya terima kasih.....
meski desember bukan taun baru...
cukup untuk membuat hari-hari kedepan bisa semakin lebih baik....
maafkan...

WELCOME DESEMBER^^

Minggu, 28 November 2010

Unintended^^II

Hei jadi kamu mau gimana?-saling bertanya bagusnya dalam diam lagi-

saya bingung
anda pun bingung
-ketawa ngakak-

saya melihat anda sekarang berbeda. sungguh.
anda melihat saya masih seperti dulu yang sulit anda pahami
-ckckck gaje-

saya : semoga lah itu yang terbaik buat anda...saya tahu hidup selalu memberi yang terbaik meski kita belum bisa melihat sisi positif tapi hei...semua saya pasrahkan bagaimanapun akhirnya. asli jeh.
anda : no comment-yang saya tangkap, kamu pura-pura : pura-pura baik, pura-pura peduli, pura-pura tegar, dan pura-pura lainnya, suudzhon...astagfirullah...karena saya tidak pernah menangkap ketegasan anda, wahai saudara ku!-

Perahu Kertas

Penulis : Dewi Lestari / Dee

Haduh..akhirnya mau juga meresensi novel yang hampir seminggu lalu dibaca, ckckck. rupanya buku hebat ini mampu menahan saya dari seriusnya mengerjakan uts..dan akhirnya saya mengerjakan uts di saat-saat terakhir deadline. tapi mamen...saya ngerjainnya gak asal-asalan donk!!!

baiklah inilah resensi novel perahu kertas versi aku :
novel ini bercerita tentang seorang gadis jakarta, kugy, yang senang mendongeng, ia berkuliah di Bandung, Unpad Jatinangor. disana kugy satu kos bersama sahabatnya bernama noni yang punya pacar bernama eko. tidak beberapa lama setelah kepindahan kugy, noni dan eko mengajaknya ke stasiun untuk menjemput sahabat eko yang juga akan kuliah di bandung. namanya adalah Keenan, dia ahli dalam melukis namun sayang dia tidak diizinkan untuk kuliah di jurusan yang sesuai dengan keinginannya (seni-pen) karena suatu alasan yang dimiliki ayahnya yang ternyata berkaitan erat dengan terusan cerita di novel ini.

Hari-hari pun mereka jalani bersama ; nonton dan jalan-jalan. sebenarnya kugy memiliki ketertarikan awal pada keenan saat pertama kali bertemu di stasiun dengan kejadian anehnya. dan karena perbedaan karakter itulah mereka saling suka(saling melengkapi). namun mereka berdua tidak mengatakan perasaannya masing-masing karena kugy telah memiliki pacar yang tinggal di jakarta bernama Joshua (ojos). sementara itu keenan flat saja. melihat keenan yang jomblo noni dan eko berencana menjodohkan keenan dengan sahabat noni, winda, seorang putri pemilik galeri terkenal di jakarta. tak tahulah noni dan eko bahwa kugy merasa tersakiti dengan hal itu.ia pun menjauh dari mereka bertiga dan menyibukan diri dengan menjadi guru relawan di sekolah alit, yang mempertemukannya dengan anak-anak dari berbagai macam latar belakang, termasuk pilik di dalamnya, ia di daulat menjadi ketua di kelas kugy. kesibukannya di sekolah alit terutamanya karena perasaannya yang gamang, ia pun putus dengan kekasihnya, ojos.

persahabatan mereka menjadi semakin menjauh saja. kugy sibuk dengan sekolah alitnya dan kehormatannya untuk membuat dongeng mengenai kelasnya : jendral pilik dan pasukan alit yang kemudian ia berikan pada keenan. dan karena suatu hal, keenan pergi meninggalkan bandung dan keluarganya ke Ubud, Bali. disana ia tinggal bersama sahabat ibunya, pak wayan. dimulailah gerak kehidupannya lagi, ia melukis lagi namun ia hanya mendapat aspirasi dari buku dongeng yang diberikan kugy. tak lama, hadirlah seseorang yang kembali menyemangati hidupnya, Laksmi Luhde, gadis cantik yang juga senang menulis, dan mengingatkannya pada kugy. sementara itu kugy di bandung menyelesaikan kuliahnya dengan ngebut, ia lulus 3 tahun kemudian pindah ke jakarta untuk kerja di sebuah biro iklan, disana ia bertemun dengan Remi, direktur biro iklan yang ternyata jatuh hati pada kugy.

keenan ternyata harus pulang ke jakarta karena ayahnya sakit keras. ia pun menggantikan posisi ayahnya di perusahaan, yang sebenarnya hal ini gak keenan banget. ia hanya menyukai seni. di jakarta, ia pun bertemu dengan kugy, kembali hadir perasaan mereka berdua, namun sayang sekali karena posisi keduanya sudah sulit Kugy dengan Remi dan Keenan dengan Luhde, lalu??

happy ending, akhirnya . . . .
Remi : carilah orang yang gak perlu meminta apa-apa tapi kamu mau memberikan segala-galanya.
Luhde : jawaban kenapa kamu ingin dengan aku bukan hanya karena kamu telah memilih aku tapi mencintai aku.
akhirnya, keenan dan kugy pun jreng jreng...engiengeng..heu heu married!

asli novel ini gak bisa di tebak, di tengah-tengah membacanya saya sempat mengiran bahwa mereka tidak bisa bersama(alay) namun ternyata bikin surprise. novel ini cukup tebal dan hati-hati membuat anda menjadi seorang yang 'autis'sampe-sampe menelantarkan keluarga dan tugas kuliah, ahahaha

Sabtu, 27 November 2010

Terakhir malam ini : interest

"Halo papah?"katanya...
aku diam. aku pun kalau bisa ingin mendengar suara mu.
menatap mu lekat yang mengenalkan ku pada indahnya laut kala malam...
saat kapal kita belayar...
kau ajari aku mencintai apa yang kau cintai...
tidak. ini bukan sesal karena kau tidak ada disini.
kadang aku malu padamu.

tidak ada yang bisa mencintai aku seperti engkau.
babeh, aku ingin mengucapkan kata itu dirumah kita...
babeh...tawa mu hei..sudah berapa lama aku tak menjumpai kecuali lewat foto mu
babeh...i miss you, i'm missing you. . .

Hei malam.....

ckckck...benar-benar perlu merenung lebih dalam bukan melamun...

eum...malam ini langit tampaknya bekerja sama dengan para manusia yang mencintai malam terang...no rain...

beberapa hari ini hari tidak seperti biasanya, memang selalu tidak biasa dan sama:
ketawa ngakak
heureuy kuli
sampai sakit perut dan sesek dada*Astagfirullah....

ada yang nyeletuk 'aduh ketawa mulu takut besok nangis'
lah???berbahagialah sekarang bukan esok, hihihi

tapi memang sesudah bahagia mungkin ada sedih lalu berganti lagi menjadi bahagia...apapun saya selalu ingin bisa optimis bahwa hidup selalu bahagia.pasti.

kesedihan mungkin bukan saya yang mengalami tapi kesedihan orang-orang yang saya sayangi kesedihan saya juga. marah, benci dan kesal sepertinya ikut larut...tidak rela melihat orang yang saya sayangi disakiti.
semoga ikhlas itu menguatkan mu, saudari ku^^

hidup harus terus mengalir suka atau tidak terhadap kejadian yang kita hadapi...
seharusnya pengurangan umur di dunia membuat kita semakin dewasa.....

ajari aku memahami dan belajar dari kehidupan ini,
aku tak ingin menjadi pencundang yang tidak bisa membedakan siang dan malam
aku tak ingin menjadi pengecut yang hanya memikirkan kebahagiaan aku sendiri
malam.....terlalu berat memikirkan semua ini..lanjut esok...semoga sejuknya udara pagi bandung menyambut pagi yang barakah dari Sang Pengatur Waktu,

please wait' for me, always ,,,

Jumat, 26 November 2010

Bertanya tentang Keadilan Allah

Pada siaran radio MQ tanggal 26 November 2010 (tanggal posting blog telat sehari, mudah-mudahan tidak bingung).

Ada seorang Ibu yang bertanya pada Aa Gym...tentang keadilan Allah.
kurang lebih begini gambaran percakapannya.

Enak sekali menjadi anak yang terlahir dari orang tua yang seorang kiai atau ustadz, mereka lebih mudah mendapatkan hidayah Allah...
Lalu?
Bagaimana dengan anak yang terlahir dari orang tua yang seorang pelacur dan perampok??*mungkin maksud ibu tersebut akan sulit mendapatkan hidayah. Lah wong...orang tuanya saja seperti itu (bejat-pen)
Bagaimana bisa disebut adil??

Jawabannya kurang lebih seperti ini :
Adil berarti tidak berbuat Dzalim. Allah Maha Adil...keadilannya tidak terbayangkan oleh kita...
Dia melahirkan anak dari seorang Kiai sudah diperhitungkan dengan ujiannya..
begitu pun dengan yang dilahirkan dari seorang pelacur sudah diperhitungkan ujiannya...Allah Maha Cermat....

Pernah mendengar kisah seseorang yang membunuh 99 orang?(kalau tidak salah Aa Gym menyebutkan bahwa hadisnya shahih) dan dia ingin bertobat lalu ia bertemu seorang rahib. namun, rahib tersebut malah menyepelkan keinginan orang tersebut, hingga dibunuh pula rahib itu. 100 orang!!membunuh??bisa anda bayangkan!!!

kemudian dia bertemu dengan orang yang mengatakan padanya bahwa ia harus segera pergi untk mencari tempat bertobat karena di daerahnya mungkin sudah tidak aman untuk dia. lalu dia pun berkelana mencari tempat...ditengah perjalanan ia meninggal. taukah??tobatnya diterima....sungguh Maha Adil Allah...

Lalu kisah tentang seorang mujahid yang gugur(mungkin dalam peperangan atau jihad), namun niatnya ternyata belum bersih : sombong. lalu?apakah diterima?tidak..karena ia semata-mata berjihad bukan karena Allah...

Refleksi :
menurut saya, hidayah Allah luas, tidak terbatas dari siapa seseorang dilahirkan..tapi juga keinginan orang itu untuk menjemput hidayah Allah..Allah tidak memilih orang-orang yang lahir dari seorang kiai yang akan masuk surga tapi untuk semua hamba-Nya....
Yang utama adalah niat kita yang lurus dan sempurnakan ikhtiar...

selangkah kita dekat pada Allah, seribu langkah Allah dekat dengan kita..
Masih bertanya tentang keadilan Allah?

Berterima Kasihlah^^

Berterima kasihlah pada orang yang membohongimu

karena dia membuat hidupmu bijaksana



Berterimakasihlah pada orang yang melukai hatimu,

karena dia telah membuatmu kuat..



Berterimakasihlah pada orang yang membencimu,

karena dia mengasah ketegaranmu,



dan berterimakasihlah pada orang yang mencintaimu dengan tulus,

karena itulah anugerah yang terindah dalam hidupmu.

Jumat, 19 November 2010

Tak Diberi Judul Part VIII

Ah...siapa bilang hidup harus selalu tentang indahnya pelangi dan segarnya embun?
karena terkadang kita menemukan duri dan badai di dalamnya
seperti tentang sisi yang terlihat putih
padahal pernah ada hitam disana
siapa yang memulai untuk melakukan permainan bodoh ini. terlupakan
hanya bisa mengatakan :
maaf saya bukan pesakitan yang akan mengais-ngais kebahagiaan dengan tangan kotor yang penuh lumpur
Tidak butuh kebahagiaan?
Hah..hanya orang mati yang berkata tidak. mungkin orang mati saja akan tidak mengatakan tidak
Lalu?satu hal yang terpelajari bahwa kebahagiaan bukan hanya sekedar diperjuangkan sekeras-kerasnya tapi juga untuk lapang menerima semua yang diberikan
tidak mudah memang. tapi semua cukup diawali 'aku bisa'

Sabtu, 13 November 2010

Untuk mu yang memintaku menjadi temanmu^^


            Aku tidak menganggap bahwa aku adalah manusia sempurna yang tak pernah berlaku salah. Tidak pernah menyakiti orang lain.
            Hanya saja memang terkadang tidak mudah untuk cepat memahami bahwa apa yang kamu lakukan bukan sepenuhnya inginmu, bukan sepenuhnya salah mu. Ketika melihat goresan-goresan luka yang kau beri, bukan tak ingin memaafkan mu tapi terlalu sakit untuk disadari bahwa ia ditorehkan oleh orang yang kau sayangi, orang yang kau percaya.bukan karena sedih mengetahui bahwa sekarang kau berbeda tapi sedih karena alasan kau melakukannya dan teramat sedih menyadari kau yang melakukannya. Tak terpikirkan kau akan berbuat setega itu. Itulah aku, manusia.
            Kadang barisan-barisan luka itu ku sesali sementara entah disana kau masih berharap maafku atau tidak. Entah kau masih peduli atau tidak. Dalam pengembaraan panjang memberimu maaf, begitu banyak pelajaran yang ku dapat, entah aku inginkan ‘kebenaran’ itu atau tidak aku harapkan tapi ia datang. Karena Allah mungkin tak rela melihat aku mengutuk mu. Dan sungguh kutukan seperti apa yang pantas ku berikan pada orang menyakiti hati ku?padahal aku pun tak jarang menyakiti orang lain. Aku tak pantas.
            Tak ada yang lebih baik dan berharga selain persaudaraan. Tak ada penyesalan yang lebih berat selain mengetahui orang lain tersakiti oleh kita tapi kita tidak menolongnya. Semuanya terpikirkan meski tak tersurat. Kau tahu?mungkin kau tak peduli.
            Memaafkan sekali lagi mungkin tak mudah karena seperti memberi kebahagiaan untuk orang yang menahun menyakiti kita. Namun kenyataannya memang begitu. Aku berpikir tentang rasa sakit itu. Dan menyadari bahwa tak pantas ia dirasakan oleh orang lain, termasuk kau.
            Kata Maaf  terucap karena Allah. Karena Dia.
Ada yang bilang jika kamu memaafkan seseorang tetapi kamu masih mengingat luka yang ia berikan, itu bukan memaafkan. Maafkanlah  secara sempurna.
            Jangan biarkan rasa marah itu menjadi penghambat doa
            Menjadi penganggu cinta yang kau berikan untuk-Nya
Bukankah cukup indah hadis yang menceritakan tentang silaturahmi :
Setiap tali kasih sayang, kelak akan datang pada hari Kiamat di hadapan pemiliknya, lalu ia akan menjadi saksi yang menguntungkan jika ia telah menyambungnya, dan akan menjadi saksi yang memberatkannya jika ia memutuskannya. HR Bukhari

            Kau tahu semua itu menyadarkan ku, bahwa ada yang lebih berharga dari rasa sakit yang pernah ditorehkan. Persaudaraan kita. Aku pun meminta maaf atas penangguhan yang ku berikan untuk mu ketika kata maaf bisa sampai terulur sempurna. Adakalanya kau perlu memberikan ruang yang luas untuk ku agar aku bisa mengerti bahwa kau tidak bermaksud menyakiti ku tapi jangan pernah kau pergi begitu saja tanpa peduli apa yang telah kau lakukan karena itu berarti kau menaburkan garam di atas luka ku yang belum kering.
            Aku bukan tuhan yang pantas menghukum mu sekeinginanku. Bukan.
            Dan tolong semoga ini tidak terulang lagi.
Matahari di Tepi Langit Barat

Marah boleh kan?????

Marahlah secara Benar
copas tanpa izin dari dudung.net


Apa pula ini? Masak marah aja ada aturannya. Emang sih kamu berhak meluapkan amarah, tapi dalam banyak situasi ada batasan-batasannya.

Misalnya, kurang menguntungkan bila kamu marah-marah di depan kelas. Bahkan meskipun kamu merasa benar dan dapat menunjukkan semua bukti dan argumen yang mendukung. Soalnya, orang lain akan cenderung berisikap defensif dan parahnya bisa berkembang pada keinginan balas dendam. Demikian dituturkan Dr. Sandra Thomas, R.N, Ph.D seorang peneliti perihal amarah dan direktur Center for Nursing Research di University of Tennese, Knoxville.

Asal tahu aja, tidak hanya etika sosial budaya menyebabkan kita kudu membatasi rasa marah tapi masalah kesehatan juga ikut berperan. "Ketika marah, tubuh kita mengalami berbagai perubahan fisiologis, karena amarah memicu reaksi melawan atau lari," kata Christopher Peterson, PhD, pengarang Health anda Optimism dan dosen psikologi di University of Michigan, Ann Harbor.

"Kadar adrenalin meningkat, jantung berdegup lebih kencang, napas memburu dan dangkal, pencernaan berhenti," imbuhnya. So, sering marah-marah bisa mengingkatkan reriko pernyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit-penyakit mematikan.

Malah dalam penelitian terakhir para dokter di Universitas of North Carolina, mereka menemukan orang yang temperamental (pemarah) memiliki tiga kali resiko terkena penyakit jantung yang akut dan fatal. Hasil ini didapat sewaktu mereka meneliti sebanyak 13 ribu orang di North Carolina selama enam tahun.

"Semua emosi mempunyai pengaruh tertentu kepada cara berpikir kita. Tapi emosi-emosi yang kuat dapat memperlambat kemampuan penalaran, kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kita," kata Dr. Mara Julius, Sc.D, ahli ilmu epidemi psikososial di Univesity og Michigan School of Public Health yang telah lebih dari 20 tahun mempelajari cara mengatasi marah yang berpengaruh pada kesehatan laki-laki dan perempuan.

"Ketika kamu merasa marah atau terbelenggu oleh dendam, semua itu menjadi beban. Pada sebagian orang , ini memperlambat proses berpikir dan pada sebagian yang lain bakal menghentikan proses berpikir sama sekali," sambungnya.

Cara Marah yang Benar
Bila perasaan marah kamu ditangani secara benar, menurut Dr. Julius, kamu bakal terhindar dari masalah-masalah hubungan sosial dan kesehatan. So, di bawah ini adalah cara marah yang bener.

1. Cari tempat aman.
Carilah tempat "aman" untuk meluapkan marah kamu. Caranya, sebelum kamu ngomong ama orang yang bikin kamu jengkel, bicarakan dulu ama orang yang kamu percaya. Pilih teman dekat, pacar, atau seseorang yang kamu percayai untuk mengungkapkan perasaan marah Anda. Soalnya, kalau kamu nekat nglabrak malah bisa nambah masalah. Dan ujung-ujungnya kamu tambah mangkel, jengkel dll.

2. Dekati orang yang bikin kamu marah
Setelah rasa marah kamu reda, bicaralah pada orang yang menjadi "sumber masalah". Ini penting untuk membuat jernih semua permasalahan. Awali pembicaraan, misalnya dengan, " Tindakan atau perkataan kamu, mengganggu perasaanku. Ada yang kudu diluruskan dan dibicarakan. Apa kita bisa membicarakan ini dengan baik?"

3. Kenali hal-hal yang jadi penyebab kemarahan kamu.
Temukan akar masalah untuk menemukan faktor pemicunya. Pasti ada hal-hal tertentu yang biasanya mendasari reaksi marah kamu. Bila tidak berhasil, mulailah mencatat ketika reaksi-reaksi marah itu timbul dan menulis pengalaman-pengalaman amarah kamu. Cara ini bakal memberikan kamu kesempatan untuk mempelajari segala sesuatunya dan bereaksi lebih rasional. Akhirnya, kamu bakal merasa mampu mengendalikan diri dengan menghentikan konfrontasi langsung.

4. Temukan cara melepaskan diri.
Kalau kamu mudah naik darah, ada anjuran agar menggunakan energi yang meluap-luap itu secara positif. Misalnya menggunakan energi itu untuk kegiatan fisik. Seperti jogging atau olah raga lainnya. Soalnya olahraga menyalurkan adrenalin lebih positif ketimbang membiarakannya larut sendiri. Dan kamu pun dapat menjernihkan pikiran untuk sementara.

5. Atur Nafas
Ketika diselimuti kemarahan, cobalah mengulur waktu untuk menenangkan diri. Kamu bisa pergi sejenak dari situasi tersebut. Carilah tempat sepi dan lakukan semacam meditasi dengan menarik nafas dalam-dalam. Setelah pikiran tenang, baru kamu kemukanan apa yang ingin kamu katakan. (dari berbagai sumber)
---------
percikan-iman.com

Untuk yang tersakiti


Surat untuk yang tersakiti





 


Oleh Muhammad Baiquni (dicopas tanpa izin dari dudung.net)    Teruntuk seseorang yang pernah ku sakiti.
Teruntuk seseorang yang kecewa dengan tingkahku selama ini, untuk dia yang terus berdiam diri, untuk seseorang yang pernah mengisi namanya dihatiku ini.

Assalamu’alaikum wahai engkau yang pernah tersakiti,
Lama kita tidak saling mengirim kabar, teramat lama juga kita membangun luka antara sesama kita. Maafkanlah aku yang terus kecewa, maafkan aku yang begitu posesif ingin melindungimu namun aku tak pernah mengerti cara yang dewasa yang kau anggap baik untuk melindungimu. Maafkanlah aku yang tak pernah dewasa dalam mengambil sikap.
Teramat lama aku ingin segera mengakhiri perang dingin ini. Teramat lama aku ingin kita kembali berteman seperti dulu lagi, tanpa harus ada makian antara aku dan kamu. Teramat lama dan telah teramat sesak aku menunggu waktu yang tepat untuk mengucapkan kata maaf ini. Maka maafkanlah aku.
Apakah engkau harus terus memegang kata: tidaklah mudah untuk memaafkan.
Bukankah Tuhan saja Maha Pemaaf, namun mengapa aku atau engkau tidak mampu memaafkan? Sudah menjadi tuhan-tuhan kecilkah kita?
Atau memang engkau telah memaafkan segala kesalahanku? Namun mengapa telah terputus tali silaturahmi diantara kita?
Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah begitu mudah memutuskan sesuatu yang berat, janganlah begitu mudah membenci sesuatu. Hal yang engkau anggap ringan itu sebenarnya adalah sesuatu yang berat di mata Allah. “Dan janganlah kebencianmu pada suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil.
Masih ingatkah engkau suatu kisah, dimana engkau bercerita: “Aku pernah memiliki seekor domba, dulu domba itu begitu kusayang. Kemana aku pergi domba itu mengikutiku, dan kemana domba itu beranjak akupun mengikutinya. Namun suatu hari aku amat begitu buruk dan membencinya, domba itu mulai sering mengomel. Dia mengoceh betapa aku harus lebih sering mandi, dia terus berkelakar bahwa tidak baik jika aku tidak mandi. Dia mulai sering mengkritikku. Aku marah. Aku ku tinggalkan domba itu sendiri. Tidak peduli dia mau mati atau terisak nangis sendiri. Bahkan domba itu mulai membentak bahwa selama ini aku tidak ikhlas menemaninya, padahal aku ikhlas.
Dan aku pun tersenyum mendengar kisahmu. Aku pun berkata, “Mengapa tidak kau temani lagi dombamu yang sedang merajuk itu?
Kau pun ketus menjawab, “TIDAK! Dia bukan dombaku!
Tahukah engkau wahai seseorang yang pernah ku sakiti, aku pun kini merasakan apa yang dialami oleh domba itu. Terlalu sakitkah dirimu sehingga engkau begitu membenciku dan menjadikan aku laksana domba dalam ceritamu?
Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah engkau seperti Yunus ketika meninggalkan kaumnya karena kemarahannya akibat kezaliman kaumnya dan Allah pun memperingatkan Yunus, “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
Dulu kita pernah berteman baik sekali, hingga aku pun mengerti kapan kau akan sakit dalam tiap-tiap bulanmu. Dulu engkau begitu pengasih, hingga tahu betapa aku menginginkan sesuatu dan engkaupun memberikannya. Dulu, kita berdua begitu baik.
Namun mengapa setelah datang kebaikan, timbul keburukan?
Sedari awal, aku telah memaafkanmu. Bahkan aku merasa, kesalahanmu di mataku adalah akibat salahku. Aku yang memulai menanam angin, dan aku melihat badai di antara kita. Badai dingin yang amat begitu menyesakkan. Paling tidak untukku.
Jangan takut jika engkau khawatir perasaan cinta yang dulu melekat akan kembali timbul. Aku bukanlah seorang baiquni seperti yang dulu lagi. Aku telah mengubah sudut pandangku tentang seseorang yang layak aku cintai. Aku sekarang sedang mencari bidadari.
Ingin aku bercerita kepadamu, kandidat-kandidat bidadariku.
Mengapa setelah habis cinta timbul beribu kebencian. Mengapa tidak mencoba membuka hati untuk seteguk rasa maaf. Jujur, bukan dirimu saja yang tersakiti, namun aku juga. Namun aku mencoba membuang semua sakit yang begitu menyobek hati. Andai engkau tahu wahai engkau yang pernah kusakiti.
Pernahkah engkau menangis karenaku seperti aku menangis karenamu? Seperti aku terisak dihadapanmu. Pernahkah?
Mungkin dirimu telah menemukan seseorang yang begitu engkau sayangi. Seseorang yang mampu membangkitkan hidupmu lagi, tetapi aku? Pernahkah engkau berpikir betapa hal yang engkau lakukan terhadapku begitu berdampak laksana katrina. Bahkan setelah itu aku masih memaafkanmu, bahkan aku menunduk memintamu memaafkan aku.
Sudah menjadi tuhan kecilkah dirimu? Bahkan Tuhan saja memaafkan.
Tahukah wahai engkau yang pernah tersakiti, betapa aku meneteskan air mata saat menulis ini. Betapa aku seolah pendosa laksana iblis yang terkutuk. Apakah engkau mengerti apa yang kurasakan? Mengertikah dirimu?
Tak pernah ada manusia yang luput dari suatu kekhilafan. Tidak aku, tidak juga kamu wahai engkau yang pernah tersakiti. Maka, bukalah pintu maafmu itu.
Untuk surat ini, untuk kekhilafanku yang lampau, untuk kenangan yang membuatmu sakit, untuk segala sesuatu tentang kita, aku minta maaf.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
 
   

Mencari Tepi Langit

Mencari Tepi Langit

Karena Satu dari setiap luka
Membawamu bertemu cinta

Penulis : Fauzan Mukrim
Penerbit : GagasMedia

Novel yang Luar Biasa…hehehe…suka banged, dilihat sekilas tampaknya ni novel bakal melankolis banget apalagi baca epilognya semakin yakin deh. Eh ternyata setelah berkelana menjajaki kata tiap kata di buku yang tebalnya 280 halaman ini ternyata ini tentang pengalaman hidup yang lebih dari sekedar cerita dramatis. Bercerita tentang seorang gadis, horizon santi yang mencari kedua orangtua kandungnya, ia mengetahui bahwa ia bukan anak dari keluarga yang sekarang karena mendapat email pada usia 22 tahun dari sender bernama “Tepi Langit”. Kemudian ia meminta bantuan mencari orangtuanya kepada seorang reporter yang identitasnya ia tahu dari friendster, ia sengaja ‘memaksa’ reporter itu datang dengan menyatakan bahwa santi tahu keberadaan NMT(Nurdin Muhammad Top, teroris itu lho) yang sangat ingin ditemui reporter tersebut, namanya Senja Utama Senantiasa(heu…nama depannya sama). Tapi ternyata dia dibohongi. Selanjutnya mereka berdua malah mejadi sahabat, apalagi setelah santi keluar dari rumah keluarga yang mengurusnya dan menjadi pegawai di cleaning service pesawat. Mereka menjadi sering berbagi cerita.
Ternyata kenapa NMT sangat ingin ditemui reporter itu, alasannya karena berhubungan erat dengan adiknya, Tisong, yang hilang dan ‘merelakan’ diri untuk bergabung dengan tim NMT. Dalam novel ini melibatkan beberapa kejadian asli yang terjadi di Indonesia, seperti tsunami, pengeboman kedubes, dan tentang GAM. Pencarian yang dilakukan senja untuk mencari adiknya ternyata membawa ia menemukan jejak orangtuanya santi. Apalagi ketika ia bertemu dengan kunci penting pencariannya, Asraria Khudi,sahabatnya yang menjadi incaran polisi karena termasuk tersangka pengeboman dan Wiring Bittare,reporter yang bertemu dengan senja di Aceh saat ada tsunami 26 Desember 2004 yang ternyata arti dari namanya adala Tepi Langit. Akhir dari cerita ini sungguh menggemaskan karena pembaca dibawa pada kemandirian pikiran dan pendapat, digantung istilahnya.
Bahasa yang digunakannya ringan(meski awalnya memang terasa berat), indah dan berbobot. Dan banyak sekali hikmah yang bisa di dapat dari kehidupan seseorang di dunia ini. Menurut saya penulis juga tidak terlalu subjektif dalam penceritaannya terutama mengenai kritikan tentang pemerintah dan kerjaan wartawan. Bagus lah!!Novelnya membuat saya ingin beralih ke psikologi komunikasi, hehehe.....tapi mudah-mudahan bisa terwujud jadi konselor dan psikologi komunikasi. Dua-duanya sajalah, wkwkwkwk….

Jumat, 12 November 2010

Obrolan Perempuan Yang Berbudaya^^

Saat itu tanggal 1 November 2010, awal bulan, Oh yeah…hahahaha
Kami kelompok 11 Filsafat Pendidikan bermaksud membuat makalah dan powerpoint untuk presentasi yang harus dikumpulkan besok dikarenakan sang dosen mau go abroad. Sepulang mata kuliah terakhir, kami berangkat ke kosan salah seorang dari kami yaitu, Vivit Puspita yang dijailin dosen psikopen dengan Vivit Vusvita(eh??). kami pun ngabring ke kosannya. Setelah sampai istirahat beberapa menit sambil gantian shalat….kami membuka bahan-bahan untuk makalah dan pp (power point). Baiklah saya kenalkan, disini ada saya, senja, orang asli tasik tapi rada kuper sama bahasa sunda, jadi asa kagok kalau diajak ngomong sunda takut kasar (wah so iyeh), umi..mojang Cirebon yang kekasih hatinya jauh di mata(hehehe apa hubungannya?), vera mojang cifaray…yang kasihan suka kepegat banjir(hehehe peace ah), dan vivit mojang Cirebon juga yang tidak bisa lepas dari handphone(hehehe enggak yah?abis nelfonan mulu, jadi ngiri, ckckck). Dan kami pun saling bertukar bahan resumean…vera memecahkan keheningan dengan berkata ‘wah pengen candil’(kalau tidak salah begitulah),’candil?’kata sang loading, siapa lagi?aku donk!!’itu lho….’kata vera ‘oh iyah…yang pake gula merah itu yah yang bulat-bulat’si loading menyela. ‘gimana yah cara bikin nyah?’entah siapa yang nyeletuk. Dan seketika keluarlah berbagai obrolan tentang masakan, yang membuat saya dan umi cengo karena kami merasa kurang mahir masak. Dan vera ternyata chef berbakat. Ia bercerita tentang masakan tradisional dan cara membuatnya hingga masakan sejenis ikan gurame dan tidak lupa mojang Cirebon yang satunya pun ternyata pintar memasak, katanya kerap beliau di belikan bahan-bahan masakan kemudian disuruh ibunya memasak. Kalau saya?ahahaha mau tau aja aib orang!!!dan kemudian bergulir obrolan kami tentang berbagai jajan tradisional, gini-gini saya tahu kalau makanan mah, kami bercerita tentang apa itu bugis, puli, nagasari, kelepon dan putrid noong. Tidak lupa sambil disisipi cara membuatnya. Dan yang lucu para mojang Cirebon sempat bingung ketika kami menceritakan tentang bugis, dan dengan semangat saya mendeskripsikan makanan bernama bugis itu. Ternyata dicirebon namanya ‘koci’, heu lucu dan nagasari disana di kasih nama ‘pipis’…heuheu aneh…dan mereka sempat bingung ketika saya semangat menceritakan puli. Kayanya gak ada yah dicirebon??^^. Selanjutnya saya pun dikasih resep beberapa pudding dan kami bercerita tentang tips-tips memasak. Tak lama pembicaraan beralih tentang behel yang lagi ngetrend,,,,kan anak gaol jaman sekarang BBB, blackberry, beheld an belah tengah, hahaha emang bener gitu???ckck…pembicaraan adalah tentang bentuk-bentuk behel yang lucu, karetnya yang warna-warni sampai transparan, dan harganya yang makhluk....padahal dulu betty la fea sampai dikira gimana gitu yah udah mah fonian (ponian) dan di behel lagi…eh sekarang ngetrend cuy!!!
Ternyata hari udah sore,,,gak kerasa tugas juga udah mau kelar....obrolan udah ngaler ngidul…ngebahas bahan makalahnya mah gak seheboh obrolan lain tapi tetep aja obrolan yang berbudaya kan?aihaihaih gak penting banget yah…

Tak Diberi Judul Part VII

Dia bercerita tentang kau, hujan

Katanya…
Tak perlu mengajariku kesetian dengan penghianatan
Tak perlu mengajariku kejujuran dengan kebohongan
Tak perlu mengajariku tertawa dengan kemaharan
Tak perlu mengajariku sopan santun dengan cacian
Tak perlu mengajariku kebahagiaan dengan kebencian
Tak perlu mengajariku penghargaan dengan kehancuran
Aku tidak murahan.

Love is strong it only cares for joyful giving if we try

Ah!apa jadinya kita
jika anak-anak tak ada lagi?!
Rasa takut kita akan melebihi
Ketakutan kita pada gurun yang gelap
-Henry Wadsworth Longfellow, penyair Amerika abad ke-19


seharusnya tak ada lagi yang mengaborsi bayi
seharusnya tak ada lagi yang membunuh anaknya
seharusnya tak ada kata putus sekolah untuk anak-anak
seharusnya tak ada kata kekerasan untuk anak-anak

seharusnya mereka dijaga dan dilindungi^^
sesungguhnya terkadang begitu ingin dunia ini damai aman tentram
tapi masih saja merasa gersang....
tak bisa dunia hidup tanpa canda tawa mereka....
terkadang merasa tidak bisa apa-apa...

Heal the world nya Michael Jackson mengalun lembut

There's a place in your heart, and I know that it is love

And this place could be much brighter than tomorrow

And if you really try, you'll find there's no need to cry

In this place you'll feel, there's no hurt or sorrow

There are ways to get there

If you care enough for the living

Make a little space, make a better place

* Heal the world make it a better place

For you and for me and the entire human race

** There are people dying if you care enough for the living

Make a better place for you and for me

If you want to know why, there's a love that cannot lie

Love is strong, it only cares for joyful giving if we try

We shall see in this bliss, we cannot feel fear or dread

We stop existing and start living

Then it feels that always love's enough for us growing

So make a better world, make a better world

[Repeat * , **]

And the dream we were conceived In will reveal a joyful face

And the world we once believed in will shine again in grace

Then why do we keep strangling life wound this earth crucify

Its soul though it's plain to see this world is heavenly be God's glow

We could fly so high let our spirits never die in my heart

I feel you are all my brothers create a world with no fear

Together we'll cry happy tears see the nations turn

Their swords into plowshares

We could really get there if you cared enough for the living

Make a little space, to make a better place

[Repeat * , ** , * , **]

[Repeat * , ** , ** , **]

You and for me (x11)


MJ said in his song : And the world we once believed in will shine again in grace

Semangat...semangat^^


sumber : http://www.iloveblue.com/lirik/lyric_artist_indonesia_barat_bali_song/1490.htm

Senin, 08 November 2010

Dahsyatnya kekuatan pikiran(???)

pernah ngerasa seharian itu sial terus??
atau pernah terucap 'perasaan aku gak pernah senang deh!'
wah hati-hati....pertama kok kesannya gak bersyukur banget
kedua....ucapan adalah doa^^

iya begitu lah...jangan-jangan beberapa detik setelah kita terbangun dari tidur kita membuat line dalam pikiran kita bahwa hari ini pasti tidak beres. semua hanya ada di pikiran. betul seh cuma dipikiran tapi biasanya itu jadi menginfeksi tindakan kita selanjutnya, meminjam kata mas Arif Dahsyat 'anda tahu, gedung yang anda lihat begitu indah dibangun pertama kali dalam pikiran anda'.

ada cerita dari buku Super Great Memory, Mr SGM

Ada seseorang yang bernama Martin Brofman menderita sebuah penyakit, yaitu kanker tulang belakang. setelah berobat ke sama-kemari akhirnya dokter menyatakan bahwa penyakitnya tidak bisa disembuhkan. harapan hidupnya tinggal 20%. walau mengalami keputusasaannya, Martin Brofman memutuskan untuk mengobati dirinya sendiri. Apa yang dilakukan adalah setiap har dua kali 15 menit dia membayangkan penyakit kankernya sedikit demi sedikit mengecil dan mati. dan, ketika rasa sakit datang, dengan penuh semangat ia membayangkan bahwa saat itulh kekebalan tubuhnya mulai membunuh sel kankernya. setelah 2 buln melakukan dengan penuh disiplin, sungguh ajaib ternyata penyakitnya dinyatakan sembuh. Subhanallah^^

ayo cayo be positif^^

melancong di alam imajinasi

hehehe....gak banget yah tuh judulnya...ckckck
daripada keluar kos-an hayoo...jam 16.50 waktu bandung tanggal 8 nov 2010
hujan...

Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua

Tik tik tik bunyi hujan bagai bernyanyi
Saya dengarkan tidaklah jemu
Kebun dan jalan semua sunyi
Tidak seorang berani lalu

Tik tik tik hujan turun dalam selokan
Tempatnya itik berenang-renang
Bersenda gurau meyelam-nyelam
Karena hujan berenang-renang

Pencipta / Ciptaan : Ibu Sud


jadi inget waktu umur saya masih muda (aduh asbun!!!!sekarang juga masih muda kok^^)
dulu pas lagi SD, saya seneng main hujan-hujanan sampai-sampai diteras rumah yang dulu sering seluncuran...dan dengan semangat 45 tanpa takut cacing-cacing dan kuman(nyekerman, ups) main depan rumah. masa kecil yang indah^^

saya sedikit terkejut dengan pemandangan di daerah kosan saya. selain tidak ada tempat luas untuk bermain anak-anak, daerahnya juga cenderung kotor. mau main loncat tali...udah gak musim kali yah..mau maen bekel susah nyari peralatannya..ada yang main sepak bola depan kos-an, bikin kejut jantung aja*kena jendela kamar. coba kasihan kan?heu dramatisir..mungkin mainan anak jaman sekarang fbn dan main hape.

dulu waktu kecil, saya dan teman-teman senang main BP-BPan, loncat tali (ehem jagonya, hahaha), pecle, boy-boyan, tuan putri-putrian, congklak, bekel dan masak-masakan di tanah, aduh kasihan banget...hehe belum tersentuh teknologi.
tapi seneng banget. dengan permainan semacam itu jadi lebih dekat dan akrab, kalo dalam bahasa BKnya mah meningkatkan kualitas dinamika kelompok.
selain itu, kalo lagi ramadhan tarawehan suka berangkat bareng dan nakalnya pulang lebih awal dari jadwal iman^^udah gitu beli es. ngaji bareng di mesjid deket rumah, yang paling indah..dulu pas pulang ngaji mati lampu,kita bawa lilin biar bisa liat jalan eh tiba-tiba di rumah yang lagi di bangun ngeliat cika-cika....seneng banget^^sekarang masih ada gak yah??apa sudah punah?he

teman-teman dimana kalian??^^

hujan bersenandung^^

Ebiet G Ade – Nyanyian Suara Hati

Seringkali aku merasa jengah dan sungkan
bicara tentang saudara kita
yang terhimpit derita kemiskinan
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih terhormat di mata alam
Sebab sesungguhnya mereka mungkin
lebih berharga di mata Tuhan
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki
Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
Angin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
Akan kutulis tebal-tebal
pelajaranmu lewat diam
Kadangkala aku bahkan merasa cemburu
melihat senyum polos dan lepas
meski sambil menahan kelaparan
Maka sesungguhnya mereka lebih kaya
meskipun tanpa harta
Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia
Dapat mensyukuri yang dimiliki
Sesungguhnyalah aku ingin belajar
sikap mereka menjalani hidup
Angin, tolonglah bawakan aku
sepotong kertas dan pena tajam
Akan kutulis tebal-tebal
pelajaranmu lewat diam
Akan kusimpan dalam-dalam
pelajaranmu lewat diam

Sabtu, 06 November 2010

jangan mengemis, wahai tulang rusuk yang bengkok^^

hanya pesan dari hati ku :

jangan mengemis wahai bunda yang akan melahirkan pejuang tangguh dunia..
jangan membebani wahai pendidik generasi yang shaleh dan shalehah....
anda tidak lemah, tidak!!!^^

harmoni nya once vs rio^^

aku mengenal dikau
tlah cukup lama separuh usiaku
namun begitu banyak
pelajaran yang aku terima

reff:
kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni

segala kebaikan
takkan terhapus oleh kepahitan
ku lapangkan resah jiwa
karna ku percaya kan berujung indah

repeat reff

harmoni, harmoni, harmoni

repeat reff

harmoni, harmoni

*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kebaikan takkan terhapus oleh kepahitan, kawan-kawan^^

Yang Tak Bisa Diucapkan Seorang Ayah

copas tanpa izin, maaf ya soalnya saya gak punya kompasiana^^
http://fiksi.kompasiana.com/group/puisi/2010/09/30/yang-tidak-bisa-diucapkan-seorang-ayah/

Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya,akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu… Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja…..
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.. ..
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Papa harus melepasmu di bandara, stasin atau terminal .
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam
segala hal..

Mengapa Kata Pertama Bayi 'Papa & Mama'

Para ahli mengungkap misteri mengapa kata pertama bayi mungil Anda adalah 'papa' dan 'mama

Petti Lubis, Harriska Farida Adiati

VIVAnews - Kata pertama yang diucapkan bayi seringkali adalah kata 'mama' dan 'papa'. Bagi orang dewasa hal itu bukan suatu keanehan, sehingga hampir tidak terlintas pertanyaan mengapa dua kata itu yang menjadi kata pertama yang selalu diucapkan manusia mungil ini untuk pertama kalinya.

Para ahli dari Universitas British Columbia mengungkap misteri tersebut. Rahasianya terletak pada silabel atau suku kata yang berulang. Studi melibatkan bayi yang baru lahir, berusia antara 2 hingga 3 hari. Saat bayi mendengar suku kata yang berulang, aktivitas otak mereka meningkat pada zona yang bertugas untuk memberi perhatian, berpikir, mendengar, dan fungsi berbicara.

Seperti dikutip dari Genius Beauty, ibarat berbicara, kata-kata yang lebih kompleks masuk ke satu telinga dan keluar ke telinga lain, dan tidak menimbulkan respon pada otak bayi.

Eksperimen ini secara meyakinkan menjelaskan kenapa bayi-bayi di seluruh dunia hampir semua berbicara dalam bahasa yang sama. Kata 'mama', 'papa', 'dada' adalah kata paling sederhana bagi mereka untuk dimengerti dan diucapkan.
• VIVAnews

Selasa, 02 November 2010

1000 missed calls (copas asli dari blog mbak nurul)

1000 missed calls. No new number. Missed 1: Allah. He will never stop calling. No matter you missed His calls. ‘Till u hear and answer. Tergetar rasanya membaca beberapa baris kata dalam buku yang baru dibeli kemarin (bahkan saat ini buku itu belum selesai dibaca!!!).

Masih jelas kuingat saat rapuh yang aku alami beberapa tahun yang lalu, satu hari menjelang siang yang terik. Entah mengapa, sepulang kuliah seperti ada batu dalam saluran pernapasanku, menyesak, masuk tak hendak, keluarpun tak mau. Tekanan antara tugas kuliah yang menumpuk, laporan praktikum, rindu rumah dan masalah lain yang mengusut tak terurai mungkin jadi pemicunya. Yang jelas saat itu aku benar benar ingin membanting sesuatu. Pandanganku sempat tertuju pada Adon -black molly kecil- yang setia menemaniku lembur laporan sebulan terakhir ini. Tapi kuurungkan karena tak tega melihat dia berenang riang kesana kemari dalam toples imutnya.

Entah malaikat mana yang akhirnya berhasil membisikiku untuk mengambil air wudhu dan menyuruhku menunaikan dua rakaat dhuha, wait, bahkan waktu itu aku belum paham benar apa itu dhuha. Dan di sujud terakhir dhuha perdanaku itu akhirnya air mataku tumpah. Tak terbendung lagi. Setelahnya, sesak di dadaku benar2 sirna. Tapi entahlah. Bahkan hingga tangisku reda, aku belum paham apa arti itu semua. Baru ketika aku membaca sebuah cerita di Annida aku benar benar mengerti intinya.

Jika kita ingin menangis, sangat ingin, bahkan tanpa alasan yang pasti, maka menangislah karena itu adalah salah satu cara manusia untuk memanggil Tuhan untuk datang, menemani dan menghiburnya. Dian memberi rasa nyaman pada kita untuk meneteskan air mata, kita merasa berhak untuk menangis, tampa malu. Dan setelahnya, tanpa alasan yang dapat dijangkau pikiran sempit manusia, kita akan benar benar lega, kembali normal bahkan dalam keadaan yang jauh lebih baik. Dan Allah itu dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi manusia.

Mungkin mbak Eka benar dengan mengatakan bahwa ribuan kali Allah memanggil kita (aku tepatnya). Dengan panggilan sayangnya pada kita yang mengaku mengimaninya, mengaku taqwa padanya. Karena hingga jauh setelah saat terapuh kulalui dengan selamat, aku masih belum juga sadar dengan panggilan sayangNya yang Maha Mulia itu. Setelah insiden siang itu aku telah menemukan caraku sendiri untuk menumpahkan segala keruwetan hatiku. Tapi entah setan mana yang menghadangku untuk berhenti hanya sampai disitu. Aku hanya mendekatiNya ketika aku bete, stress, pengen curhat dan dengan segala emosi negative lainnya. Tak pernah sekalipun aku berusaha untuk datang padanya dengan muka berhias senyum, dengan segala pujian, bukannya keluhan. Tak pernah. Tapi see, Dia tetap menyayangiku, menjadi pendengar terbaikku, tempat curhat teramanku, penolongku, pengendali emosiku.

Hingga pada satu saat panggilanNya terlalu keras untuk kuabaikan. Pada titik itu aku sudah tak sanggup lagi untuk mengelak dariNya, mengingkari kebaikanNya, dan aku tak mampu lagi untuk tidak mengatakan bahwa aku mencintaiNya. Ah mungkin penyesalan memang ditakdirkan untuk datang terlambat. Saat hatiku terjebak rasa, yang aku tahu hanya satu. Aku takut kehilanganNya.

My heart is ringing.

Allah. Calling.

Yes, darling.

I’m coming.

silakan jika ada yang mau mengunjungi sumbernya :
http://nurulnulur.blog.friendster.com/2006/05/1000-missed-calls/#comment-11

Be Yourself aja (Setuju ?_?)

Sering gak seh kita denger ‘eh aku pengen banget jadi kaya dia ; orangnya supel, pinter, ramah, baik dan tukang ngutang lagi’heuheu…yang terakhir jelas ogah. Atau yang berseloroh ‘aku merasa tidak bisa apa-apa enggak kaya dia, juara olimpiade, tajir dan ganteng pula’. Heuheu…sering kita dengar selorohan ini dari remaja-remaja yang berseragam putih-biru, putih-abu atau bahkan yang sudah rada tua dikit (anak kuliahan). Sebenernya boleh gak seh berharap kaya gitu?
Mungkin jawabannya adalah ‘wajar’ karena menurut desmita dalam bukunya psikologi perkembangan, pembentukan identitas merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada masa akhir remaja. Semakin remaja kesadaran akan identitas menjadi lebih kuat. Masa remaja juga biasanya disebut sebagai pencarian jati diri, yaitu masa untuk mendeskripsikan ‘siapakah’ dan ‘apakah’. Dan seringnya kita menjadikan orang lain sebagai tolak ukuran ‘identitas’ kita. Ini mungkin disebabkan ketidakpuasan pada diri sendiri karena melihat orang lain lebih ‘wah’ dari kita.
Tak jarang kita dengar slogan-slogan, ‘be yourself aja’. Meski dicecoki slogan tersbut tapi kadang kita masih belum paham seperti apa be yourself itu. Seperti aku kah yang malang?. Stop. Setiap orang berbeda-beda, memiliki keunikan masing-masing dan potensi yang luar dari biasa^^
Kita boleh menjadikan orang lain tolak ukur untuk meningkatkan kualitas diri kita tapi kita bukan dia, yang semuanya harus serba sama, misal dari cara berjalan sama posisi tidur. Gaje banget kan. Mungkin kita juga tidak akan bertahan lama ketika berusaha menjadi orang lain itu. Jangan sampai membiarkan anugerah yang telah Allah berikan pada kita menjadi sia-sia.
Sahabat ku, anda tidak sendiri merasakan perasaan itu. Mungkin bisa dikatakan setiap orang akan, sedang atau pernah merasakan kebingungan dengan ‘siapa dirinya’. Pandanglah diri anda di cermin, itu diri anda!!!hargai dan syukuri.
Be yourself aja means anda telah diberi potensi yang unik dan luar biasa oleh Allah, gunakanlah dengan baik, dengan cara anda dan jadilah diri anda yang terbaik. Tujuan boleh sama tapi cara boleh beda juga dong!!Berbedalah maka engkau akan ada.itulah yang harus anda katakan ketika batin anda menjerit ‘kok saya kaya gini gak kaya dia’. Biarlah prestasi orang lain menjadi hal yang perlu kita catat dan jadilah lebih baik dari mereka bukan menjadi mereka.
Jadilah apa yang Allah mau…Dia Pencipta kita,

Berikut saya tuliskan Sub Tahap Perkembangan Identitas

Diferentiation
usia  : 12-14 tahun
ciri-ciri :

Remaja menyadari bahwa ia berbeda secara psikologis dari orangtuanya. Kesadaran ini sering membuatnya mempertanyakan dan menolak nilai-nilai dan nasehat-nasehat orang tuanya, sekalipun nilai-nilai dan nasehat tersebut masuk akal.
 
Practice
usia : 14-15 tahun
ciri-ciri :
Remaja percaya bahwa ia mengetahui segala-galanya dan dapat melakukan sesuatu tanpa salah. Ia menyangkal kebutuhan akan peringatan atau nasehat dan menantang orang tuanya pada setiap kesempatan. Komitmennya terhadap teman-teman juga bertambah.

Rapprochment
  usia : 15-18 tahun
ciri-ciri :
Karena kesedihan dan kekhawatiran yang dialaminya, telah mendorong remaja untuk menerima kembali sebagian otoritas orang tuanya, tetapi dengan bersyarat. Tingkah lakunya sering silih berganti antara eksperimentasi dan penyesuaian, kadang mereka menantang dan kadang berdamai dan bekerjasama dengan orang tua mereka. Di satu sisi ia menerima tanggung jawab disekitar rumah, namun di sisi lain ia akan mendongkol ketika orang tuanya selalu mengontrol membatasi gerak-gerik dan aktivitasnya di luar rumah.

Consolidation
usia : 18-21 tahun
ciri-ciri :
Remaja mengembangkan kesadaran akan identitas personal, yang menjadi dasar bagi pemahaman dirinya dan diri orang lain, serta untuk mempertahankan perasaan otonomi, independen, dan individualitas.

Carilah lingkungan yang memotivasi untuk menjadi diri sendiri yang lebih baik. Ingat ingat berbedalah maka kau akan ada. Jadilah yang berbeda karena pasti yang terbaik^^

Referensi

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.






the words from rain

Ehem…bolehkah bertutur tentang cinta???
Heu masa enggak boleh?dosen saya yang sudah nikah aja sering ngomongin cinta, masa saya yang single gak boleh (hahahah gaje deh gak nyambung). Serius…serius!!!masa mau ngomongin makhluk aneh itu ketawanya ngakak???
Ehem….lucu yah…cinta entu inspiring banget..lihat deh gara-gara cinta banyak yang bikin status di fb serasa tiap hari taman bunga…atau banyak yang ppnya berbentuk lope gitu (salah??enggak lah yau…..’masanya’mungkin dosen perkembangan akan menjawab gitu. Kalau dosen ipai mungkin menjawab ‘tentu saja tidak apa-apa itu kan fitrah setiap manusia diberikan rasa sayang untuk menyanyangi orang lain dan makhluk lain….asal tidak melebihi kecintaan pada Penciptanya’. Sepakat deh kalau jawabannya digabungin^^). Kata-kata dibawah ini tidak dimaksudkan untuk membuat puisi, menyindir orang apalagi dibikin propaganda demo, ckckck…hanya kalimat-kalimat biasa yang berasal dari proses kognisi dan perasaan yang mungkin terkontaminasi oleh letuan-letupan molekul bernama emosional…..tidak mewah tidak murah…biasa saja sangat biasa^^

Ketahuilah ketakutan orang yang mencintaimu adalah karena ia sulit memahami mu^^
Ketahuilah hal yang mengganggu tidurnya adalah karena belum mengucapkan satu patah katapun padamu hari ini
Ketahuilah ia terkadang ragu apakah sudah memberi yang terbaik untukmu
Ketahuilah tangismu adalah hal yang paling tidak ingin ia lihat
Ketahuilah terkadang ia menyiapkan luasnya pengertian untuk menampung keluh mu
Ketahuilah kadang diamnya adalah memberi ruang agar engkau berbicara
Ketahuilah tawamu adalah hal yang ia inginkan selalu ada padamu
Ketahuilah bahwa kebahagiaan harus ada untuk keduanya^o^

Terima kasih untuk yang telah menginspirasi…..
Banyak orang yang menyanyangimu sekalipun ia tidak pernah mengatakannya….^^