semakin berkurang langkah kaki yang bisa di taakan di bumi ini
semakin berkurang jatah menghembus nafas
dan sudah sampai manakah perjuangan hidup untuk bertemu Kekasih yang kau bilang kau merindukannya, nona??*pertanyaan buat saya
Ada apa ya dengan aku yang sekarang dengan berani nya menyanggupi beberapa amanah??
ah entahlah...aku hanya semakin ingin hidup ku bermanfaat....tak lagi hampa
meski harus ku jejaki senti dunia^^
ok....semoga semuanya tawazun
semoga setiap amanah itu membuat semakin dekat dengan Rabbmu
bukan menjauhkanmu
semangat aku yakin. semua tergantung niat.
barang siapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, insya Allah akan ia dapati itu sebagai hadiah terindah.....
-
Kemarin saya janji ketemu dengan paman dan bibi di sebuah rumah makan di jalan setiabudhi untuk memberikan titipan grandma tercinta (klontong). saya bergegas ke rumah makan tersebut, disana ternyata tak ada sepupu kecil, yasmin, padahal aku sudah membuatkan kado yang dibungkus singkat oleh teman kos-an, zumara ukhti, hehe
saya dipaksa makan...pertama makan sorabi..udah gitu diminta pesan makanan dan minuman (alamak mahal amet harga-harganya, bikin gak enak--"")
sambil menunggu makanan dibuat saya berbincang-bincang dengan beliau berdua ; seputar keadaan keluarga ditasik, kegiatan, jodoh dan meneruskan sekolah.
dari kesemua materi yang dibicarakan dua terakhir yang lumayan panjang ceritanya ; jodoh dan meneruskan sekolah.
dengan lucu, mereka berpesan mengenai jodoh ;cari yang udah keliatan masa depannya dan incar sebelum lulus kuliah (wkwkwkwk)
dan meneruskan kuliah, kami bershare mengenai kalo aku meneruskan kuliah S2 harus bagaimana-bagaimana.....senang sekali bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai itu.
aku perempuan, ada hal tabu bagi sebagian orang bila perempuan meneruskan jenjang pendidikannya; setinggi apa-pun kuliahnya seorang wanita pasti akan bertemu dengan dapur-dapur juga. Laaah gak masalah memang. mau sudah dapet gelar profesor maupun sekolah sampai S-teler....bukankah kebahagiaan seorang perempuan adalah memang seputar itu ; membahagiakan orangtua, suami dan anak-anak.
meneruskan jenjang kuliah ke yang lebih tinggi (dengar ya tuan) bukan untuk congkak di atas kepala anda. kalau untuk saya ini adalah sebuah pengejawantahan dari kata belajar sepanjang hayat^^
memang belum bisa terbukti antara ucapan dan tindakan saya. tapi kenapa kita tidak mencoba untuk yakin dan positif thinking??
bukankah memang itu pula yang dibutuhkan islam sekarang??orang-orang yang berilmu dan beramal!
ketika ibu-ibu dari anak-anak yang beragama islam merupakan orang-orang yang berilmu, maka bolehkah generasinya menjadi generasi yang kuat dan maju??
**ngomong-ngomong ini teh ngobrolin apa, hehehe
yah semangat deh perempuan yang ingin melanjutkan kuliah nya...pernikahan bukan lah menjadi akhir dari perbuatan terbaik yang bisa dilakukan. bukan hambatan.
jika bisa kenapa anda tidak mencoba?
menjadi anak yangberbakti
menjadi istri yang shalehah
menjadi ibu yang mengayomi
menjadi bagian ummat yang terbaik
dan pasti menjadi hamba-Nya yang taat....
heum...sketsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar