malam menangis, meluruhkan hujan
derai nya membaur bersama warna angin di ujung senja, magrib menjelang isya
tak ada suara yang mampu mengalahkan ribuan air yang datang
warna semesta telah berubah
tak ada bintang dan bulan malam ini
namun alam tetap berona dalam keindahannya
tak terdengar tapak-tapak kecil yang berlalu lalang di sepanjang jalan
tak terdengar gelak tawa dari warung-warung berneon
aku tak mendengar apapun kecuali gemercik hujan yang luruh
yang menghujam kuasa nya di tanah yang pasrah teraliri air
genting-genting ikut berdecak tersinggahi rinai nya
aku merasa suasana ini begitu indah untuk bernostalgia :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar