ada kah satu orang pun di dunia ini yang tidak butuh kekayaan?tidak butuh harta?tidak butuh menjadi orang yang punya real estate dimana-mana?tak butuh punya satu gedung mal mewah di kota besar?tak butuh perusahaan kontraktor yang menggurita?dan tak butuh punya rumah seharga 3 M??
wah pasti mau dong jadi orang kaya, enak nya selangit :
mau makan apa aja tinggal ambil, mau pergi ke macow, kutub utara, london, paris, dan kota atau negara yang belum dilihat orang lain pun bisa, bisa bikin kamar dengan view samudera hindia, bisa renang bareng pinguin (mulai geje)...itulah analogi dari orang kaya, hingga melakukan sesuatu yang menurut orang lain absurd pun, dia bisa!!!
apakah ini berarti kaya adalah segalanya?
kaya mampu menjamah kekeringan hati di kala kita sendiri tak tahu alasannya mengapa?
kaya mampu membeli ketulusan jiwa orang lain?
kaya mampu menghias rumah kita dengan tawa kebahagiaan?
kaya mampu menjadikan kita lebih bermakna?
kaya mampu membuat kita menemukan apa saja yang kita butuhkan sebelum kita mati??
itu pertanyaan buat saya :))
tentu saja tidak salah bila seseorang kaya, tidak salah. harus malah.
kita berbicara tentang konteks kekayaan yang sering kali membuat orang lain lupa dan berdarah-darah mengejarnya. membabat semua hambatan yang ada sekalipun itu membuat orang lain terluka.
yang paling baik dari pilihan adalah menjadi kaya dan bahagia :))
wah tentu saja :))
tapi ini berarti tak selamanya kaya membuat kita bahagia, karena terlanjur sering membuat kita merasa di dera. kekayaan adalah sesuatu yang membuat kita semakin haus mencari nya. semakin ingin mengikatnya dan tak pernah habis merasa cukup :))
sejati nya, kaya tak mampu menjadi jawaban atas kekeringan hati..
tak mampu menjadi jawaban atas kenapa aku masih sendiri...
kebahagiaan karena merasa cukup untuk menerima adalah satu bentuk kekayaan yang hakiki. karena merasa tak pernah kurang. merasa setiap kali ia membutuhkan maka Allah SWT memberikan.
perasaan tulus itu ternyata yang mampu membeli ketulusan pula, tulus ikhlas dengan apapun yang dialami dan diterima dalam hidup...bukan dengan jalan membuat orang lain susah....tapi dengan membuat orang lain pun turut bahagia...
apakah kaya adalah segalanya??
-referensi novel rembulan tengelam di wajahmu (tere-liye)-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar