home

Sabtu, 04 Desember 2010

yang terkhianati

tertunduk takzim seorang wanita
di depan tungkunya
jemarinya yang keras dan hitam
tak takut-takut mendorong arang ke perapian
Dia, terkhianati
hari itu suaminya tak pulang
sampai kuyu matanya menatap pintu minta dibuka
bisa sinting jika ia tidak berniat untuk berhusnudzhon
matahari mengehmpaskan asanya
tak ia temukan sesosok itu hingga
siang mencengkram
dapur!dia ingat anak-anaknya
tak mungkin ia meminta anak-anaknya untuk memakan batu, meski hanya sekali
nanar
panas
apakah ia telah terkhianati oleh nasib juga?
kebahagiaan yang diinginkan apa rasanya perih seperti menatap fatamorgana telaga ditengah padang pasir.
tak pernah ada.

Tidak ada komentar: