apakah itu engkau?

aku tak pernah marah melihat para wanita mengeluh dan bersedih, bukankah itu hal yang wajar??karena tangis dan mulut telah tercipta....
tapi aku kadang selalu ikut bingung melihat para wanita 'terpenjara' oleh pikirannya sendiri. apakah ia merasa terlalu lemah?apakah ia merasa berat untuk berdiri di atas kedua kaki nya sendiri?
hai...aku pun belum setegar apa yang kau pikirkan

tapi.....

wanita tegar bukan berarti tak boleh menangis dan bersedih. tak boleh mengeluh dan bernestapa. tak boleh menyalahkan takdir dan membenci. tak boleh merenggut dan berputus asa. bukan.
tapi wanita tegar tersenyum di dalam sedih, menenangkan di dalam kepanikan, tertawa di dalam tangis, bertahan di dalam kesakitan, memaafkan di dalam kebenciaan, menjernihkan di dalam keruh, menghibur di dalam kesuraman, mengobati di dalam luka, menyemangati di dalam futur...semata-mata bukan hanya untuk membuat orang lain tegar tapi diri nya sendiri.

wanita tegar itu ibu mu, sahabat mu dan apakah itu juga engkau?^^
semoga itu pun aku...