rasanya membaca judul di atas gombalisasi banget yah??
setuju. setuju banget kalo yang bilang itu bukan orang tua anda, hehehe
sok iyeh deh kalo orang lain itu bilang alasan dia hidup hanya lah kita. tapi memang kalo orang tua yang ngomong boleh gitu?gak musyrik emang yah?hehe...pertama-tama waktu denger kata itu difilm gokusen efisode uchiyama*kalo yang gak tau makanya nonton GOKUSEN I* pertama nya terharu waktu denger guru Yamaguchi bilang "tahukah uchiyama?ibu mu mengatakan pada ku kau adalah salah satu alasan beliau untuk tetap hidup"(inti nya kaya gitu), sampai pengen nangis liat nya ; inget mamah. tapi dipikir-pikir di islam kan gak boleh kalo alasan kita tetap hidup adalah karena orang lain, kan harus karena Allah
namun, hal ini menjadi dapat saya maknai setelah menonton orang pinggiran di trans. seorang ayah berusia 30 tahunan, berkeliling menjual keong hias, ia harus menghidupi keempat anaknya+satu orang istri dan membantu mertua serta adik iparnya yang memiliki kebutuhan khusus. dengan pekerjaannya sebagai penjual keong hias keliling ternyata belum bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah dasar*hayo katanya wajib 9 tahun, kemana ini?-,-*. dia menangis. menangis merasa menjadi ayah yang gagal. dia dan istri nya berusaha keras agar tahun depan anaknya bisa masuk SD.
ternyata saya mengerti dengan kata-kata 'kau alasan ku untuk tetap hidup', itu bukan lah suatu pernyataan menduakan tuhan. justru salah satu wujud dari tujuan tertinggi : mencari ridha Allah.
dan lagi siapakah yang tidak bahagia, bisa membahagiakan anak-anakanya?melihat anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang sukses?
dan siapakah yang tidak sedih, melihat anak-anaknya tidak sekolah sementara anak tetangga nya menenteng tas sekolahnya?retak mungkin.
alasan ayah yang penjual keong hias tersebut banting tulang ; adalah untuk kebahagiaan anak-anaknya juga. bekerja keras untuk anak-anak yang disayangi nya. mungkin tak perlu dikatakan bahwa anak adalah titipan pun dia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. berusaha agar anak-anaknya bisa lebih baik dari dia.
dan bisa kah kau rasakan itu?
apa yang dilakukan untuk orang tua mu?bekerja bekerja bekerja.....adalah untuk kita.
oh iyah, saya teringat kata-kata ibu saya yang merupakan singel parent.
saat ayah saya meninggal, diantara kami berempat (ibu, aku dan kedua adik ku), beliau yang tampaknya sangat berat menerima bahwa ayah, suaminya, tidak ada lagi dirumah. namun, setelah beberapa hari ia terlihat lebih tegar daripada kami bahkan hingga hari ini. dia mengatakan saya punya anak-anak saya. kurang lebih begitu yang beliau katakan. kita(anak-anak) mampu menjadi energi luar biasa bagi mereka (orang tua).
ketika orang tua dalam tawa dan tangis nya berkata :
kau alasan ku untuk tetap hidup.
maka kita jawab :
engkau anugerah dalam hidup ku.
"sunggguh celaka....sungguh celaka....sungguh celaka..", lalu dikatakan, "Siapakah itu wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Yakni orang yang mendapatkan salah satu orangtuanya, atau kedua orang tuanya berusia lanjut, namun ia tidak masuk jannah." (HR Muslim)
thank for this blog (especially thank for your picture^^)
http://pendekars.files.wordpress.com/2011/01/old-people-smile.jpg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar