home

Sabtu, 26 Maret 2011

sekotak kenangan

merasa gak seh kalo blog ini berasa diary :DDD

gpp deh. yang penting happy : tipe penulis yang penting nulis, hehehe
ada cerita tentang kenangan yang ingin ku bagi, ketika seseorang masih 'membimbing' ku, babeh. i love that word :)really...sudah lama sekali aku tidak berjibaku dengan beliau sambil teriak-teriak "babeh ih babeh"hehehe missing that moment :')

benarkah terkadang orang merasa sesuatu yang ia punya sangat berharga ketika telah hilang??
aku tidak ingin berbagi air mata dengan kalian tapi mungkin ini bisa menjadi sebuah alarm untuk hati kita...

tentang nya, ia adalah laki-laki pertama yang ada dalam hidup ku. ia banyak mengajari hal, terutama : ketegasan. dia sangat tegas dan galak. dan aku yakin sifat itu menurun pada ku, hehehe
rumah kami kadang penuh dengan 'ceramah'nya tentang berbagai hal, kami segan.

tapi jujur meski begitu saya tidak pernah takut mengajak teman-teman saya ke rumah termasuk laki-laki. dan tunggu!!!itu bukan untuk hal yang tidak senonoh, kami berdiskusi di ruang tamu tentang kegiataan yang akan diadakan, pernah beliau ikut nimbrung. walau saya sempat melihat aura beberapa teman laki-laki saya yang kayanya agak panik, hehe. itulah beliau, dalam ketegasan dan kegalakannya masih berdemokrasi dan ramah :)

selain itu, beliau sering sekali mengajak jalan-jalan, :))
tak terhitung berapa kali aku mengunjungi pangandaran. pokoknya beliau itu suka sekali pantai ; naik mobil dan naik sepeda.
suka traveller :)) gagah sekali kalo sudah memakai seragam kebanggaannya : seragam traveller!!^^
bila dalam perjalanan beliau suka memutar lagu-lagu kesukaannya yang akhirnya menular pada anak nya. hal yang tak bisa terhapus dengannya adalah tentang perjalanan kami. tentang hujan yang mengiring, angin yang masuk melalui celah jendela, tentang lagu yang bersenandung, ketika beliau dengan gagahnya mengajak kami menyibak jalan-jalan yang pinggirnya ditumbuhi pepohonan....

hal-hal darinya begitu penting ketika beliau telah tidak di samping ku lagi : menceramahi kami agar bergegas siap-siap untuk pergi jalan-jalan, mengomel tentang keterlambatan ku pulang ke rumah, bersiteru tentang rokok, bersitegang ketika akan mengantar ke sekolah, mengizinkan tangannya ku kecup, membagi makanan kesukaannya dengan ku :''DD


semua nya terasa penting ; bahkan omelannya pun aku rindukan......^^
ah aku kenapa........
:))

Tidak ada komentar: