home

Kamis, 10 Februari 2011

Jodoh??hei apa??

suatu hari pada rabu yang cerah, saya dan yayu (sahabat nyeletuk di kelas) berjalan menyusuri lorong fakultas untuk pergantian kelas dan mata kuliah (maklum udah kuliah mah MOVING CLASS gitu loh!!heu norak). di tengah jalan entah kenapa tiba-tiba kata "Jodoh" keluar, yah mau gimana lagi pak le...ini salah satu pemenuhan tugas-tugas perkembangan hidup, ckckck (yang penting tujuannya bener). beginilah percakapan kami :

jodoh itu apa yah?
apakah orang yang mencintai dan menikahi kita? (meski belum kita cintai sepenuhnya, semoga kita bisa mencintai nya juga^^)
apakah orang yang kita cintai dan menikahi kita?  (dia belum mencintai kita, berasa tragis yah)
apakah orang yang mencintai dan dicintai kita lalu menikah dengan kita? (ambooiiiii ngarep banget)
lalu bagaimana kalau kita menikah terus bercerai?siapa jodoh kita
lalu kalau sudah bercerai nikah lagi, jadi jodoh kita yang mana?
kalau ternyata jawabannya adalah orang yang kedua, terus yang pertama apa namanya?
..........
apa orang yang hadir begitu aja?
...........
kalau kita nikah terus jodoh kita meninggal, apa dia jodoh kita?


semoga ini bisa sedikit mencerahkan   :

Habib Munzir Al Musawwa : Cara memahami tentang jodoh dan taqdir ketentuan Allah

 

 

Pertanyaan : Bib,ana mau tanya,benarkah yang namanya jodoh itu bahwa jika sepasang kekasih itu sampai ke pernikahan?sedangkan bila bukan jodoh ,maka keduanya tidak akan pernah sampai ke pernikahan Bib?Adakah dalil tentang hal Jodoh ini Bib?

Jawaban Habib Munzir Al Musawwa
Rasul saw bersabda : Sungguh Allah swt menciptakan kalian 40 hari pertama di alam rahim sebagai air mani, kemudian 40 hari kedua berupa gumpalan darah, kemudian 40 hari ketiga berupa gumpalan daging, lalu diciptalah bentuknya, dan ditentukan takdirnya berupa amalnya, rizkinya, ajalnya, dan apakah ia dineraka atau disorga, lalu dihembuskan padanya ruh.. dst (Shahih Bukhari).
jodoh termasuk rizki kita, sudah ditentukan Allah,
namun semua ketentuan itu bukan satu ketentuan, tapi bisa bermilyar milyar ketentuan, misalnya begini, hamba ini bisa beramal ini dan ini, jika ia beramal ini dan ini maka rizkinya sekian, ajalnya sekian, dan ia dineraka atau disorga,

 jika ia beramal ini dan ini, maka rizkinya sekian, jodohnya si fulan, wafatnya sekian, dan masuk neraka

sebagaimana firman Nya : Kami jadikan bagi mereka dua jalan (QS Al Balad 10)
juga firman Nya : Kami memberi mereka jalan (yg mereka pilih) apakah mereka bersyukur atau kufur (QS Al Insan 3)
maka kembali masalah jodoh, hal itu mutlak namun relatif, dengan doanya bisa saja berubah jodohnya diganti dg yg lebih baik, atau dengan banyaknya amal dosanya maka rizki yg termasuk jodohnya bisa menjadi buruk.
Sumber Habib Munzir Al Musawwa

sumber : http://blog.its.ac.id/syafii/2010/06/07/habib-munzir-al-musawwa-cara-memahami-tentang-jodoh-dan-taqdir-ketentuan-allah/

Tidak ada komentar: